NEW DELHI, iNEWS.ID - Perusahaan teknologi Apple dilaporkan memboyong 600 ton iPhone dari India ke Amerika Serikat (AS) sebelum Presiden Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal terhadap banyak negara.
Apple menyewa enam pesawat kargo untuk mengangkut 1,5 juta unit iPhone ke AS. Sebelum itu, Apple menggenjot produksi iPhone di pabrik India.
Sebelumnya para pengamat mengatakan, harga iPhone di AS bisa melonjak drastis setelah tarif baru diterapkan. Selain India, China merupakan negara pemasok produk Apple untuk pasar AS. Apalagi AS menerapkan tarif baru sebesar 125 persen terhadap produk dari China.
Sementara itu Trump hanya menerapkan tarif sebesar 26 persen untuk produk dari India.
"(Apple) Ingin mengalahkan tarif (Trump)," kata seorang sumber yang mengetahui pengiriman tersebut, dikutip dari Reuters, Kamis (10/4/2025).
Bukan hanya itu, Apple dilaporkan melobi otoritas India untuk memangkas waktu yang dibutuhkan untuk melewati proses bea cukai Bandara Chennai, Tamil Nadu. Jika dalam kondisi normal butuh waktu 30 jam melewati proses bea cukai kini menjadi 6 jam saja.
Cara yang biasa disebut dengan koridor hijau itu juga pernah digunakan Apple di beberapa bandara China.
Sumber itu menambahkan, produk iPhone dibawa menggunakan enam pesawat kargo dengan kapasitas masing-masing 100 ton sejak Maret. Salah satu penerbangan tiba pekan ini di AS, tepat saat Trump mengumumkan tarif baru.
Sejauh ini belum ada komentar dari Apple maupun otoritas penerbangan India. Apple menjual lebih dari 220 juta unit iPhone setiap tahun di seluruh dunia. Counterpoint Research memperkirakan seperlima dari total impor iPhone ke AS berasal dari India, sisanya China.
Editor : Arto Ary
Artikel Terkait