Komentar Aja Bisanya! Dedi Mulyadi Sindir Elite Pengkritik Program Siswa Dibina di Barak

Felldy Aslya Utama
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. (Foto: Felldy Aslya Utama)


JAKARTA, iNEWSDEMAK.ID - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyindir segelintir elite yang mengkritik kebijakan membina siswa nakal di barak TNI-Polri. Menurutnya, mereka hanya bisa berkomentar.

"Pertanyaannya, elite-elite ini ngurusin nggak yang tawuran tiap hari? Elite-elite ini ngurusin nggak itu anak-anak yang di kolong jembatan tidurnya tiap hari? Kan nggak ada yang ngurusin. Cuma komentar aja bisanya," kata Dedi usai menghadiri rapat bersama Komisi II DPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.


Dia tak menjawab apakah dirinya sebagai kepala daerah sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terkait rencana kebijakan itu. Hanya saja, dia yakin Kemendikdasmen juga telah memantau kebijakannya.

Dia mengklaim kebijakan tersebut sudah disetujui oleh para orang tua. Bahkan, warga Jawa Barat juga mendukungnya.

"Dicek di media sosial siapa yang paling mendukung kebijakan saya, rakyat Jabar. Siapa yang menentang, para elite," tutur dia.

Dedi Mulyadi mengungkapkan sejumlah kriteria siswa yang bermasalah dan perlu dibina di barak TNI-Polri. Kebijakan ini akan diterapkan secara bertahap mulai awal Mei 2025.

"Tukang tawuran, tukang mabok, tukang main Mobile Legends yang kalau malam kemudian tidurnya tidak mau, sore," kata Dedi.

Dia menuturkan, para siswa yang suka melawan orang tua, berbuat onar hingga membolos sekolah juga akan dibina.

Dedi mengatakan, para siswa nantinya tetap belajar di barak selayaknya sekolah. Bedanya, mereka belajar di area kompleks TNI atau Polri.

"Nanti ada ruang kelasnya. Nanti ada guru yang dari sekolah di mana dia asal untuk berkunjung. Enggak ada problem apapun. Saya dulu pernah membuat ruang itu dengan membuang ruang sepak bola," tuturnya.

Politikus Partai Gerindra itu mengatakan para siswa tetap belajar sebagaimana rutinitas di sekolah, namun pola hidupnya akan diubah menjadi lebih disiplin seperti bangun tidur lebih pagi, membersihkan halaman, hingga olahraga. 

"Setelah itu mereka pergi ke sekolah. Sore hari, nanti mereka belajar berolahraga, bersepak bola, main voli, latihan baris berbaris, push up, sit up," katanya.

 

 

Editor : Arto Ary

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network