Ia berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta sepeda tua yang belum tergabung dalam organisasi mana pun agar mau bergabung dan berkontribusi dalam pelestarian budaya sepeda klasik.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi KOSTI Demak. Pasalnya, di sela-sela acara ngontel bareng, para pengurus KOSTI melangsungkan rapat terbatas untuk membahas persiapan Musyawarah Daerah (MUSDA).
“Masa bakti kepengurusan KOSTI Demak telah habis, sehingga perlu dilakukan pemilihan ketua dan pengurus baru melalui MUSDA,” ungkap Sunu DS.
Meskipun tidak semua anggota bisa hadir, suasana tetap akrab dan penuh semangat. Acara diakhiri dengan foto bersama, istirahat di titik finish, serta saling bertukar cerita dan pengalaman seputar sepeda tua yang mereka rawat dengan penuh cinta.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait