Menjawab Tantangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia melalui Implementasi Kurikulum Merdeka

Khatim Laela
Webinar nasional Unissula dengan tema “Menjawab Tantangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia melalui Implementasi Kurikulum Merdeka".

SEMARANG- Webinar nasional dengan tema "Menjawab Tantangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka" dilaksanakan pada 9 Juni 2022. Webinar tersebut diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Unissula. Ada 104 peserta yang datang pada webinar tersebut. FKIP Unissula menjadi salah satu Prodi lolos hibah MBKM dalam rangka mengimplementasikan program kampus merdeka sesuai kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Dekan FKIP Unissula, Dr. Turahmat, M.Pd, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan webinar ini. Ia berharap webinar ini dapat memberikan manfaat. Menurutnya, siapa pun harus mengetahui kurikulum kampus merdeka. “ Semua kalangan berhak untuk mengetahui informasi tentang kurikulum kampus merdeka, sehingga mahasiswa, dosen dan stakeholder dapat saling bersinergi untuk berperan untuk mengembangkan diri “ ujar Turahmat.

Dalam webinar ini, hadir dua pemateri ahli dalam bidang kurikulum merdeka belajar. Pemateri pertama adalah Drs. Cristopher Susanto, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Patean Kendal. Menurutnya, dengan platform merdeka belajar yang didukung penguasaan pendidik atas perangkat ajar maka guru dapat mengajar dengan lebih baik. “Merdeka mengajar merupakan salah satu platform teknologi yang disediakan untuk mendukung para guru agar dapat mengajar lebih baik, meningkatkan kompetensinya, dan berkembang secara karier. Hal tersebut dapat terwujud dengan baik apabila pendidik menguasai perangkat ajar. Namun, pada kenyataannya banyak pendidik yang tidak menguasai perangkat ajar," ujar Cristopher.

Pemateri kedua adalah Dr. Evi Chamalah, M.Pd selaku Kaprodi PBSI FKIP Unissula. Ia menyampaikan materi tentang perangkat ajar. “Perangkat ajar merupakan berbagai materi pengajaran yang dapat digunakan guru untuk mendukung kegiatan belajar mengajarnya. Perangkat ajar dilengkapi dengan alur dan capaian pembelajaran, yang disusun sesuai domain dan fase tertentu. Perangkat ajar bisa berupa bahan ajar, modul ajar, modul proyek, atau buku teks. Penting untuk pengajar menguasai TIK, sebab perangkat ajar saat ini tidak sekedar RPP saja. Mengajar bukan sekedar kepuasan memperoleh nilai bagus, tetapi lebih kepada bagaimana proses itu terlaksana dengan baik," kata Evi.

Di akhir webinar, Dr. Aida Azizah, M.Pd selaku moderator juga menambahkan, bahwasanya webinar tersebut diselenggarakan dalam rangka menjawab tantangan merdeka mengajar melalui penguasaan perangkat ajar. Penyusunan perangkat ajar dalam kurikulum merdeka belajar berupa bahan ajar, modul ajar, modul proyek, atau buku teks merupakan istilah-istilah baru bagi mahasiswa. Untuk itu, mahasiswa PBSI sebagai calon pendidik harus selalu tahu perkembangan pembelajaran. Pendidik wajib memiliki bekal keterampilan dan kemampuan yang memadai supaya dapat menerapkan perangkat ajar yang tepat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Hal ini dapat dijadikan sebagai bekal bagi mahasiswa agar lebih siap menghadapi kenyataan, yakni di mana pun mahasiswa mengajar harus siap dengan kurikulum apapun yang digunakan.

Editor : Khatim Laela

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network