get app
inews
Aa Text
Read Next : Modus Baru Perampokan Mobil, Pelaku Manfaatkan Jual Beli Online Facebook

Band Sukatani Minta Maaf, Propam Polri Periksa 6 Angg0ta Ditressiber Polda Jateng Diduga Intimidasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 08:01 WIB
header img
Band Sukatani Minta Maaf, Propam Polri Periksa 6 Angg0ta Ditressiber Polda Jateng Diduga Intimidasi (Ist)

Latar Belakang Kontroversi:

Lagu 'Bayar Bayar Bayar' milik Band punk asal Purbalingga, Sukatani, sempat viral di media sosial. Banyak masyarakat menggunakan lagu tersebut sebagai backsound video mereka. Namun, lagu ini menuai kontroversi karena dianggap menyinggung institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Teranyar, Band Sukatani meminta maaf secara resmi atas lagu tersebut. Permohonan maaf itu ditujukan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan institusi Polri secara umum. Sebagai bentuk tanggung jawab, mereka menarik lagu tersebut dari semua platform digital dan mengimbau penggemar untuk menghapus konten yang menggunakan lagu tersebut.

“Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lirik lagu yang kami nyanyikan hingga menjadi viral. Lagu ini sebenarnya ditujukan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan, tetapi kami menyadari bahwa liriknya bisa disalahartikan,” kata Alectroguy, salah satu personel Band Sukatani, dalam video permintaan maaf yang diunggah di Instagram @sukatani.band pada Kamis (20/2/2025).

Respons Kompolnas:

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyambut baik langkah Propam Polri yang memeriksa oknum anggota yang diduga terlibat dalam intimidasi terhadap Band Sukatani. Mereka menegaskan bahwa Polri harus tetap menjaga profesionalisme dan menghormati kebebasan berekspresi selama tidak melanggar hukum.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena menyangkut kebebasan berekspresi dan profesionalisme aparat penegak hukum. Dengan komitmen Polri untuk mengamankan konser Band Sukatani dan memeriksa oknum yang diduga melakukan intimidasi, diharapkan kasus ini dapat diselesaikan secara transparan dan adil. Masyarakat pun diimbau untuk menciptakan ruang ekspresi yang positif dan kondusif.

 

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut