"Banyak orang yang menganggap bahwa Emprit Ganthil adalah pembawa mala petaka atau pagebluk, padahal itu (Emprit Ganthil, red) sama-sama makhluk Gusti Allah," kata Zaini saat ditemui, Jumat (17/06/2022).
Pengambilan video berdurasi 30 menit ini juga disupport oleh Komunitas Kampung Budaya Piji Wetan dan Diskominfo Kabupaten Kudus. Tak hanya ditampilkan secara online, FK Metra merencanakan untuk mementaskan pertujukan Warta Emprit Ganthil secara offline dengan durasi yang lebih lama.
"Malam Selasa akan ada pentas offline di dukuh Pranak. Kemudian berturut-turut dilakukan di desa Terban, Menawan, Purwodadi, dan Rahtawu," terangnya.
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait