“Upaya tersebut adalah bentuk dukungan kami dalam Muhibah Budaya Jalur Rempah, karena kegiatan ini betul-betul bernuansa maritim dan TNI Angkatan Laut mempunyai tugas pokok di sana,” tutur Kolonel laut (P) NRP 12615/P PABAN II OPS SOPSAL, Amrin Rosihan H dalam webinar.
Selama berlayar, TNI Angkatan Laut turut berbagi pengalaman kepada peserta tentang keterlibatan dalam kehidupan di kapal layar, pengenalan peralatan selam, kesehatan, dan lainnya yang menjadi bagian dari KRI Dewaruci, serta cara penyelamatan diri dari bahaya kebakaran dan kebocoran. “Jadi mereka diharapkan memiliki paket yang meskipun singkat waktunya tapi minimal mempunyai gambaran seperti apa kehidupan di kapal Angkatan Laut,” ujar Amrin.
Dalam pengawalan perjalanan Muhibah Budaya Jalur Rempah, TNI Angkatan Laut melibatkan sebanyak 80 orang yang terdiri dari satgas, tim kesehatan, penangangan, dan penerangan. Selain itu, turut bergabung dari staf operasi TNI Angkatan Laut (Sopsal) dan staf logistik untuk menyiapkan segala bentuk keperluan termasuk peralatan keamanan personil dan lainnya.
“Semoga kegiatan ini bisa memperkuat visi Indonesia sebagai poros maritim dunia dan menjadi agenda tahunan yang bisa diselenggarakan dengan rute lainnya,” harap Amrin.
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait