Revitalisasi Bahasa Daerah dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Daerah

Pipit Widodo
Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah juga mengajak pemerintah 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah untuk turut berperan dalam merevitalisasi bahasa Jawa (Ist).

SEMARANG - Merdeka Belajar: Episode-17 memunculkan tema Revitalisasi Bahasa Daerah. Tema tersebut tidak begitu saja muncul. Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dr. Iwa Lukmana, M.A., mengatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan dalam bahasa dan sastra daerah, tetapi kondisinya banyak yang terancam punah. Oleh karena itu, upaya-upaya pelestarian yang salah satunya dengan cara merevitalisasi bahasa daerah harus dilakukan secara nyata.

”Kepunahan sejumlah bahasa dan sastra daerah cenderung disebabkan oleh semakin menurunnya jumlah penutur bahasa daerah. Selain itu, migrasi ke luar daerah, globalisasi, bencana alam, dan pengaruh bahasa-bahasa luar menjadi faktor-faktor utama penyebab kepunahan bahasa dan sastra daerah,” kata Iwa saat berbicara dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi Pakar, Calon Pengajar, dan Pemerintah Daerah se-Provinsi Jawa Tengah di Hotel Patrajasa Semarang pada Jumat (24/6/2022).

Lantas, bagaimana dengan bahasa Jawa? Bahasa Jawa selintas terlihat aman dengan masih dipakainya bahasa itu oleh masyarakat Jawa. Akan tetapi, jumlah penutur bahasa Jawa di kota, khususnya generasi muda, cenderung menurun.



Editor : Setia Naka Andrian

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network