Tradisional spa ala keraton ini menganut prinsip Jawa kuno yang kuat dan teknik pijat yang juga diikuti dengan ritual seperti metode pelayanan mulai dari "Ngunjuk Raos" (minum jamu); memilih rempah-rempah asli Yogyakarta yang segar untuk bahan, seperti kayu manis, temugiring, jeruk nipis, minyak kelapa, dan cengkih; "Sutra Lumarabing" (menyelimuti tubuh dengan sutra); dan terakhir "Kungkum Rempah Arum" (mandi herbal), untuk memberikan pengalaman perawatan tubuh yang unik.
“Selendang sutra sendiri memiliki filosofi yang mendalam, karena kain itu dimanfaatkan menurut pikiran kita, dibikin baik jadi baik, dibikin jelek jadinya jelek,” katanya.
Para peserta pun turut aktif memperhatikan dan mengikuti gerakan-gerakan yang dicontohkan oleh Worro. Ada satu gerakan yang menarik perhatian para peserta workshop, dimana gerakan ini dikhususkan untuk pasangan suami istri agar hubungan mereka semakin erat.
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait