“Kemendikbudristek mendorong Bapak dan Ibu guru untuk belajar dari berbagai sumber. Salah satu yang kita persiapkan adalah platform Merdeka Mengajar,” ujarnya.
Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Melalui platform Merdeka Mengajar, guru memiliki kesempatan yang setara untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun, sekaligus berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama rekan guru.
Totok mengaku optimistis satuan pendidikan di Kabupaten Pasuruan mampu membuat kurikulum operasional. Hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab selain telah mengakses platform Merdeka Mengajar, sebagian besar guru di Kabupaten Pasuruan juga sudah memiliki tradisi berbagi pengalaman dalam mengajar. Hal tersebut, menurut Totok, merupakan modal penting bagi sekolah untuk mempersiapkan kurikulum operasional, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dan bahan-bahan ajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
“Dengan Kurikulum Merdeka, Bapak dan Ibu guru merdeka dalam merencanakan, merdeka dalam melaksanakan pembelajaran,” pungkasnya.
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait