4. La Ode Abdul Farid
La Ode Abdul Farid merasa sangat bersyukur dan bahagia bisa berkuliah di salah satu kampus terbaik Indonesia, IPB University.
Ia adalah penerima KIP Kuliah dan menempuh pendidikan di program studi agribisnis. Tak terbayangkan bagi La Ode bisa berkuliah, sebab mahasiswa asal Maluku itu mengaku datang dari keluarga dengan tingkat ekonomi rendah.
Ayah La Ode bekerja sebagai buruh bangunan, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga.
La Ode sangat merasakan perjuangan yang luar biasa kala harus berkuliah secara daring di masa pandemi.
Sebab, ia harus berjuang keras demi mendapatkan sinyal internet yang sangat sulit di akses di wilayah tempat tinggalnya.
Bahkan, ia tidak memiliki laptop karena keterbatasan ekonomi dan harus puas mendapatkan IPK rendah. Kesadaran La Ode untuk memperbaiki nilainya mengantarkannya untuk melamar ke salah satu lembaga sosial pendidikan.
Ia diterima sebagai salah satu penerima manfaat dan berhasil mendapatkan fasilitas belajar dan internet, sehingga mampu meningkatkan IPK-nya.
5. Febri Fatma Lailatul Laeli
Febri berhasil lulus dan menjadi sarjana kedokteran di Universitas Jember pada 2021.
Gadis asal Jember yang akrab disapa Eli ini adalah putri petani bernama Suyono dan ibu rumah tangga, Surip. Eli rupanya berhasil kuliah dan menuntaskan pendidikannya dengan KIP Kuliah.
Selanjutnya, ia akan meneruskan ke pendidikan profesi agar cita-citanya sebagai dokter bisa terealisasi.
Eli dikenal sebagai anak yang sangat cerdas, bahkan ketika masih bersekolah di SMAN Ambulu Jember.
Saat Eli dinyatakan diterima pada tahun 2016, KIP Kuliah masih bernama Bidikmisi. Tak disangka, ia berhasil mendapatkan bantuan pendidikan itu dan diterima di Universitas Jember melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait