“Prestasi MYRES 2022 merupakan prestasi tahun kedua setelah tahun lalu memperoleh juara harapan. Semoga ini menjadi inspirasi dan memotivasi para siswi untuk terus menumbuhkembangkan ide-ide kreatif, inovatif, dan karyanya. Selain itu, semoga prestasi MTs NU Banat Kudus pada MYRES 2022 ini bisa menjadi momentum yang mengukuhkan madrasah NU mandiri berprestasi dan bermanfaat untuk pendidikan negeri,” jelasnya.
Keberhasilan tim riset yang dimiliki MTs Nu Banat Kudus itu tidak terlepas dari kerja keras para pembimbing dan para siswa yang bisa bersinergi dalam tim yang solid. Salah satu pembimbing tim Nafia MTs NU Banat, Eka Meirina, S.Pd, M.Pd., mengatakan awalnya MTs NU Banat Kudus mengirimkan tujuh judul untuk tiga bidang. Namun, yang berkesempatan lolos ke tahap kedua hanya satu judul, yakni tim Nafia.
“Tim Nafia berhasil meloloskan judul risetnya di bidang Ilmu Keagamaan Islam. Nafia merupakan aplikasi yang membantu untuk menghafal kitab alfiyah secara lebih cepat. Alasannya, tidak semua orang atau peserta didik senang menghafal alfiyah dengan metode membaca kitab secara manual. Salah satu fitur Nafia bisa merekam hasil hafalan dan dapat berkomunikasi langsung dengan para ustaz/ustazah,” terang Bu Meirin, panggilan akrab guru Bahasa Indonesia itu.
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait