Kasat Reskrim Polres Bangka Tengah AKP Wawan Suryadinata menambahkan, pelaku melancarkan aksinya dengan melakukan tipu daya. Dia seolah hendak mengecek hafalan Alquran satu persatu santri, hingga dilakukan pencabulan.
"Modus pelaku dengan memanggil satu persatu santrinya dengan alasan mengecek hafalan Alquran. Saat itulah pelaku mulai mencabuli korban dan berdalih hal tersebut agar lebih lancar hafalannya," ujarnya.
Pelaku dijerat Pasal 82 dengan ancaman kurungan penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun. Selain itu mengingat profesi pelaku merupakan guru ngaji ataupun pendidik maka ancaman pidananya ditambah sepertiga dari ancaman hukuman awal.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait