Dugaan kuat menyebutkan bahwa mereka adalah kelompok penganut aliran Syiah yang tengah merayakan peristiwa Karbala yang berlangsung pada bulan Assyuro atau Muharram, karena ritual ini bertepatan dengan malam 10 Muharram.
"Kami menduga kegiatan tersebut dilakukan kelompok Syiah Al Jawad dan tidak melibatkan warga sekitar. Jadi Masjid Nurul Falah tidak memfasilitasi apalagi melaksanakan kegiatan yang diduga aliran sesat tersebut," kata ustaz Cepi Triatna, pengurus Masjid Nurul Falah Gegerkalong.
Tidak lama setelah video beredar, ratusan warga Gegerkalong beserta aliansi mahasiswa menggelar aksi protes terhadap pelaksanaan ritual ini pada Sabtu, 29 Juli 2023. Aksi protes berlangsung dengan damai dan mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait