Aktivis Nahdlatul Ulama, Rikal Dikri Muthahhari, menilai pasangan Kaesang-Witjaksono sangat cocok. "Pertama, secara psikologis keduanya, Kaesang dan Witjaksono, adalah sosok muda dan energik, yang pasti paham apa yang diinginkan anak muda. Kalau kita melihat kepemimpinan politik di dunia ini, saya kira sudah bergeser ke arah kepemimpinan kaum muda," ujarnya.
Rikal menambahkan bahwa Indonesia selalu memiliki kombinasi antara kaum nasionalis dan religius. "Kalau mengarah kepada ungkapan Kiai Maemun Zubair, pemimpin Indonesia baik itu negara atau wilayah-wilayahnya harus selalu dipimpin oleh sosok nasionalis dan religius," ucapnya.
"Kita mengenal sosok Kaesang sebagai putera dari Presiden Jokowi yang nasionalisme-nya tidak perlu diragukan. Jika Kaesang dicalonkan di Jateng, efek Jokowi cukup kuat seperti pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Kaesang sosok nasionalis entrepreneur dan Witjaksono sosok religius yang lahir dari rahim NU yang juga sosok entrepreneur sukses," tambahnya.
Pengamat Politik Indra J Piliang mengatakan, Jateng adalah lumbung bagi kalangan nasionalis. "Episentrum dari kelompok yang melihat kepentingan nasional di atas kepentingan lainnya. Dalam Pemilu 2024, partai-partai nasionalis mendapatkan kursi mayoritas di Jateng."
"Kehadiran Kaesang-Witjaksono membuka alternatif paling unggul untuk kalangan nasionalis-religius ini. Sekaligus mengandalkan pengaruh Jokowi yang kuat di Jawa Tengah. Walau secara politik, pasangan Kaesang-Witjaksono ini tentu berdasarkan keputusan masing-masing partai politik yang bakal mengusung," ungkap Indra.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait