SEMARANG, iNewsDemak.id – Desa Nyamat, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, memiliki produk kuliner khas yang patut dicoba, yaitu Gula Kacang Mas Noer. Produk ini hadir dalam dua varian rasa, original dan jahe, yang menawarkan rasa manis yang pas dan tidak berlebihan.
Awal mula usaha Gula Kacang Mas Noer ini dirintis oleh ibu dari pemilik saat ini pada tahun 2004. "Dulu ibu saya yang memulai usaha gula kacang ini saat saya masih bekerja di perusahaan. Namun, akhirnya ibu tidak mampu melanjutkan usaha ini, jadi saya memutuskan untuk banting stir dan melanjutkannya," ujar Nur Cholis, pemilik usaha gula kacang Mas Noer.
Gula Kacang Mas Noer menggunakan bahan-bahan premium untuk menjaga kualitas produknya. Proses pembuatan gula kacang ini juga cukup unik karena semua dilakukan secara manual dan tradisional.
"Kami menggunakan bahan baku yang disediakan oleh alam, seperti gula dan kacang. Namun, kami selalu berusaha menggunakan bahan yang terbaik," tambahnya.
Proses pembuatan Gula Kacang Mas Noer dimulai dengan mencairkan gula kelapa. Jika rasa yang diinginkan adalah jahe, maka jahe akan ditambahkan pada tahap ini. Setelah gula mencair, kacang yang sudah disiapkan dimasukkan ke dalam campuran gula cair tersebut. Proses memasaknya berlangsung hingga campuran tersebut siap dicetak, yang memakan waktu sekitar 30 menit.
Dalam sehari, kapasitas produksi Gula Kacang Mas Noer bisa mencapai 100 kilogram. Produk ini dipasarkan melalui para reseller yang membawa gula kacang ini ke berbagai daerah seperti Jogja dan Semarang. Meskipun saat ini pasarannya masih kecil, pemilik usaha optimistis dengan pertumbuhan permintaan produk ini di masa depan.
Bahan baku yang digunakan, terutama kacang, sangat diperhatikan kualitasnya. Selain itu, pemilihan jenis gula juga memengaruhi rasa dan daya tahan produk.
"Kami menggunakan kacang lokal untuk menjaga kualitas produk. Kacang impor dulu pernah pakai tapi kualitasnya kurang maksimal, lebih enak yang lokal," jelas pemilik usaha.
"Penggunaan gula pasir atau gula aren sangat mempengaruhi rasa dan daya tahan produk. Gula pasir biasanya menghasilkan rasa manis yang lebih stabil, namun tampilan gula kacang kurang menarik. Sementara gula aren memberikan rasa manis yang lebih kuat dan kadang mengalahkan aroma jahe," tambahnya.
Dalam proses produksinya, Gula Kacang Mas Noer juga mempertimbangkan aspek kesehatan dan kealamian. Penggunaan bahan-bahan alami dan proses yang tradisional memastikan bahwa produk ini tidak hanya enak, tetapi juga aman untuk dikonsumsi.
Dengan terus berinovasi dan menjaga kualitas, Gula Kacang Mas Noer diharapkan dapat semakin dikenal dan diterima oleh masyarakat luas. Rasanya yang khas dan proses pembuatannya yang unik membuat produk ini menjadi salah satu kuliner khas yang layak dicoba dari Desa Nyamat, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait