GROBOGAN, iNEWSDEMAK.ID – Bupati Grobogan, Setyo Hadi, tetap mengikuti retreat atau pembekalan kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah, meskipun sebelumnya Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, telah menginstruksikan agar seluruh kepala daerah yang diusung PDIP menunda keberangkatannya.
Retreat tersebut dijadwalkan berlangsung pada 21-28 Februari 2025 dan diikuti oleh 481 bupati dan wali kota serta 33 gubernur dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini akan diselenggarakan di kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang yang terletak di ketinggian 400 meter di atas permukaan laut.
Dengan lokasi yang dikelilingi Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Gunung Tidar, kawasan ini memiliki iklim yang cukup sejuk dan kondusif untuk pelatihan serta pembekalan.
Sebelum berangkat, Setyo Hadi bersama wakilnya, Sugeng Prasetyo, terlebih dahulu menjalani serah terima jabatan dengan bupati dan wakil bupati sebelumnya. Acara serah terima ini digelar di Pendapa Kabupaten Grobogan pada Jumat (21/2) pagi.
Setelah itu, Setyo Hadi langsung menuju kantor DPRD Grobogan untuk menghadiri sidang paripurna sekaligus menyampaikan pidato pertamanya sebagai Bupati Grobogan.
Usai sidang paripurna, Setyo Hadi tampak bergegas mempersiapkan diri untuk segera bertolak ke Magelang. Dia menargetkan tiba sebelum pukul 15.00 WIB, sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia penyelenggara.
“Kami harus segera ke Magelang untuk mengikuti retret. Sesuai jadwal, kegiatan akan dimulai pada pukul 15.00 WIB,” ujar Setyo Hadi usai sidang paripurna.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan instruksi kepada seluruh kepala daerah dari partainya untuk menunda perjalanan ke Magelang hingga ada arahan lebih lanjut. Namun, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai sanksi atau tindak lanjut dari PDIP terhadap kepala daerah yang tetap berangkat.
Keputusan Setyo Hadi untuk tetap mengikuti retreat di Magelang ini menjadi perhatian, terutama di kalangan internal partai. Langkah tersebut dinilai bertentangan dengan arahan partai, meski di sisi lain, retreat ini dianggap sebagai bagian dari pembekalan kepemimpinan yang penting bagi kepala daerah baru.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait
