SEMARANG, iNEWSDEMAK.ID - Duh! Jalur kereta api (KA) kini menjadi lokasi favorit warga untuk sahur dan buka puasa selama bulan Ramadan. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran serius bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) karena aktivitas tersebut berpotensi membahayakan keselamatan warga dan mengganggu operasional kereta api.
Selama bulan suci Ramadan, banyak warga yang memanfaatkan jalur kereta api sebagai tempat berkumpul untuk menunggu waktu berbuka puasa atau sahur. Mereka sering kali duduk-duduk di sekitar rel, bahkan ada yang membawa makanan dan minuman untuk dinikmati bersama. Hal ini tentu sangat berbahaya mengingat jalur kereta api adalah area operasional yang tidak boleh dimasuki oleh masyarakat umum.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menjelaskan bahwa aktivitas seperti ini sangat berisiko. Franoto menegaskan bahwa KAI telah melarang keras aktivitas semacam ini demi keselamatan warga.
“Selama bulan suci Ramadan, masih ditemukan masyarakat yang berkumpul atau bermain di sekitar jalur rel kereta api, baik saat sahur maupun menjelang berbuka," ujarnya.
Selain risiko tertabrak kereta api, aktivitas sahur dan buka puasa di jalur KA juga dapat mengganggu perjalanan kereta api. Kereta api yang melintas dengan kecepatan tinggi membutuhkan jalur yang bersih dan bebas dari halangan. Kehadiran warga di sekitar rel dapat menyebabkan gangguan operasional yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait