Lebih lanjut, Jesy mengatakan bahwa novel Cantik itu Luka memang cukup berat untuk diangkat menjadi naskah teater. Oleh karena itu, dalam pentas yang berlangsung hampir dua jam itu, Jesy hanya mengambil bagian awal novel dan memadukannya dengan kreasi-kreasi baru yang disesuaikan dengan konteks masa kini.
"Banyak hal tabu di dalam novel seperti pemerkosaan, pelecehan dan kekerasan. Ini jika saya masukkan semua tentunya tidak sesuai dan akan sangat panjang durasinya, jadi saya munculkan adegan-adegan kreativitas asalkan esensinya dapat," jelasnya.
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait