Rachmadi turut menyampaikan dukungan Kemendikbudristek pada SEAQIL. “Kemendikbudristek terus mendorong upaya SEAMEO dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat Asia Tenggara. Semoga program SEAMEO terus berkembang dan maju untuk meningkatkan visibilitas peran Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Semoga KLS 2022 dapat berjalan dengan lancar dan mencapai target yang diharapkan,” kata Rachmadi.
SEAMEO Regional Centre for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel (QITEP) in Language (SEAQIL) merupakan salah satu pusat regional dari The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) atau Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara. Di Indonesia, SEAQIL berada di bawah koordinasi Kemendikbudristek dan berfokus pada pengembangan kualitas guru bahasa (Bahasa Indonesia sebagai Penutur Asing (BIPA), Arab, Jepang, Jerman, dan Mandarin) serta tenaga kependidikan melalui pelatihan, seminar, lokakarya, dan pelayanan lainnya.
Direktur SEAQIL, Luh Anik Mayani menjelaskan bahwa KLS yang diluncurkan pada bulan Februari 2021 ini mengintegrasikan beberapa tujuan. “Di antaranya mengasah kemampuan berbahasa asing, mendukung kemampuan berbahasa asing, mendukung kebijakan MBKM, meningkatkan kecakapan abad ke-21 (siswa dan mahasiswa), berpartisipasi aktif dalam program literasi dan tentunya memperluas jejaring kemitraan,” ucapnya.
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait