Luh Anik menjelaskan bahwa kegiatan KLS merupakan kegiatan yang melibatkan dinas pendidikan dan perguruan tinggi. Pada tahun 2021, KLS berhasil memberikan layanan kepada 1.970 siswa di 69 SMA/SMK/sederajat di Indonesia (205 guru pembina) dan didukung oleh 17 perguruan tinggi mitra yang memagangkan 295 mahasiswa.
“KLS 2022 akan melibatkan mahasiswa pendamping berjumlah 227 orang yang berasal dari 69 perguruan tinggi di Indonesia. Sekolah yang akan mendapatkan layanan KLS 2022 berasal dari 212 sekolah jenjang SMA/SMK/SMP/sederajat di Indonesia dan 6 sekolah jenjang SMA/SMK/ Indonesia di Luar Negeri (SILN). Produk KLS bervariasi, seperti buku antologi puisi/cerita pendek, pembacaan puisi, film pendek dan berkembang menyesuaikan peminatan KLS 2022,” terang Luh Anik.
Deputi Direktur Administrasi SEAQIL, Misbah Fikrianto, menjelaskan bahwa KLS digagas untuk mendukung literasi berbasis proyek dan peminatan. “Peminatan menjadi salah satu terobosan yang menjadikan nilai tambah bagi mahasiswa dan siswa dan pemangku kepentingan sekolah untuk meningkatkan literasi,” ujarnya.
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait