Oleh karena itu, dikatakan Rizki Handayani diperlukan langkah strategis agar untuk mengoptimalkan wisata kebugaran yang ada di Indonesia. Meliputi dukungan regulasi dari kementerian/lembaga, berbagai produk dan layanan kesehatan lokal, serta sumber daya manusia yang berkomitmen untuk mengembangkan wellness tourism di Indonesia.
Guna semakin memperkuat komitmen tersebut, saat ini Kemenparekraf sedang menyusun Rencana Aksi Nasional 2022-2026 yang akan menjadi acuan dan pedoman dalam mencapai pembangunan dan target ke depan dalam hal wellness tourism.
“Kami berharap seluruh stakeholders aktif berkolaborasi dan menghadirkan komitmen untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan pengembangan wellness tourism Indonesia di masa mendatang,” katanya.
“Karena kami memahami bahwa wellness tourism dapat menghadirkan kinerja yang hebat, memberikan peluang di masa depan,” ujarnya.
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait