BANDUNG - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) terus berupaya menjaga keselarasan antara pendidikan vokasi dengan industri, termasuk untuk industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Mengantisipasi pesatnya perkembangan industri tekstil sebagai akibat revolusi industri 4.0 Kemendikbudristek mendukung penyiapan menyiapkan SDM vokasi yang memiliki seperangkat keterampilan sesuai dengan kebutuhan TPT di Indonesia.
“Pendidikan vokasi siap mendukung program peningkatan daya saing industri tekstil dan produk tekstil (TPT) melalui penyiapan SDM yang berkualitas dan kompeten,” tegas Pelaksana tugas Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Industri (Plt. Direktur Mitras DUDI), Saryadi ketika dihubungi pada kesempatan terpisah di Jakarta (3/8).
“Implementasi Kurikulum Merdeka di SMK merupakan salah satu pilar bagaimana membangun keselarasan antara SMK dengan dunia usaha dunia industri dengan memberikan porsi peran yang signifikan kepada industri untuk mewarnai kurikulum SMK terkait pembelajarannya. Di jenjang pendidikan tinggi, Program Kampus Merdeka Vokasi juga mencerminkan upaya besar pemerintah untuk memastikan keselarasan pendidikan tinggi vokasi dengan realita dunia kerja yang dinamis,” jelas Saryadi lebih lanjut.
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait