Tanggapan Juri
Sigit Susanto sebagai salah satu juri lomba novel dan berasal dari desa Bebengan, Boja, Kendal, menyatakan, ia sangat bangga dan terharu, dengan para penulis baru dari Kendal yang mulai bermunculan. Ia terkesan ketika membaca 4 karya peserta.
"Pembacaan saya dari 4 novel itu secara umum, mereka sudah berani mengekspresikan antara kegundahan jiwa dan berbaur dengan fantasi pribadi, ujar Sigit yang berdomisili di kota kecil Zug, Switzerland sejak 26 tahun silam.
Dari pembacaan Sigit, terdapat kebiasaan para penulis pemula. ada kecenderungan menulis seperti apa yang ia alami secara pribadi. Kisah-kisah itu sudah ada di dekatnya, bahkan detil-detilnya mungkin sudah dihafal di luar kepala.
"Membaca ke 4 novelis ini saya kira mereka ingin menunjukkan kegamangan mereka bercampur impian samar yang dibalut bahasa, sehingga diharapkan bisa menjadi novel yang nikmat untuk dibaca," ujar penulis buku Menyusuri Lorong-lorong Dunia ini.
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait