Menurut Sigit, karena kisah-kisahnya dari kehidupan keseharian mereka, terasa belum berani menyeberang ke dunia abstrak, absurd lain. Misalnya, jika ada tokoh kucing pun, sebatas seekor kucing layaknya kucing peliharaan yang lain. Penulis belum berani mendobrak ke kisiah yang lebih out of the box, modelnya novel Animal Farmnya George Orwell, dimana binatang-binatang itu bisa bicara dengan sesama binatang untuk memberontak majikannya.
"Bahkan ada kecenderungan 4 novelis ini hendak menuliskan biografi novel dengan sedikit berbau motivator hidup, tutur pemilik Pondok Maos Guyub ini.
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait