Yulia melanjutkan, sebelum melompat dari kamarnya di lantai 4, korban sempat menginap di tempat temannya. Kemudian sepulang dari tempat temannya, korban terlihat murung.
"Sebelum kejadian, korban sempat menginap di tempat temannya waktu malam Minggu. Lalu Minggu siang pulang ke asrama. Waktu pulang kata orang asrama, dia (korban) kelihatan sedih, bingung, tapi dia bilang enggak apa-apa," ujar Yulia.
Menurutnya, saat ini polisi di Yogyakarta masih menyelidiki peristiwa kematian SMQF tersebut. Jenazah korban sudah dimakamkan di permakaman dekat rumahnya di Jalan Pajajaran, Gang Belia, Jagabaya II, Kota Bandarlampung, Selasa (3/10/2023).
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait