SOLO, iNewsDemak.id – Tawuran pemuda pecah di Jalan Bromo, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo pada Kamis (14/12/2023). Sebanyak 11 pelaku digelandang ke Mapolresta Solo untuk menjalani pemeriksaan.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan, aksi tawuran itu dipicu lantaran kesalahpahaman antar dua kelompok di Kota Bengawan. Mereka menyelisihkan masalah atribut yang digunakan oleh salah satu kelompok tertentu.
"Tawuran itu terjadi lantaran kesalahpahaman terkait atribut salah satu kelompok tertentu," terang Iwan, kepada wartawan, Jumat (15/12/2023).
Dia menjelaskan terdapat 11 pemuda yang diamankan polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Jumlah tersebut, menambah daftar panjang terkait aksi tawuran yang membuat resah warga di kawasan Kadipiro, Banjarsari.
"Sebelumnya ada 49 pelaku dari kelompok yang kami amankan. Dan, tadi malam kita bekuk lagi ada 11 pelaku dari kelompok yang lain," ungkap mantan Dirlantas Polda DIY tersebut.
Hingga saat ini, lanjut Iwan, pihaknya masih melakukan pendalaman dan mengumpulkan keterangan dari belasan pelaku yang baru saja diamankan.
Secara tegas, pihak Polresta Solo tak ingin ada ruang sedikitpun bagi kelompok intoleran di Kota Solo. Pihaknya tidak akan mentolerir aksi-aksi kekerasan maupun intoleransi termasuk aksi premanisme di Kota Solo.
"Kami tidak memberikan teloransi bagi kelompok-kelompok yang ingin membuat Solo tidak kondusif, siapapun itu. Akan ditindak tegas," tandas perwira melati tiga itu.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait