get app
inews
Aa Text
Read Next : Wajib Baca! Jenis Pekerjaan Ini Segera Hilang di Era Digital

Pesan Erick Thohir kepada Abdee Slank: Dalam Bekerja Harus Dinikmati dan Memberi Manfaat

Kamis, 16 Juni 2022 | 14:40 WIB
header img
Gitaris Slank yang juga Komisaris Independen Telkom Abdee Negara Nurdin dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto/Dok/SINDOnews.

JAKARTA - Gitaris dari grup band kenamaan Slank yang juga Komisaris Independen PT Telkom Abdee Negara Nurdin diberi wejangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Kiranya begitu mengena bagi Abdee. Oleh karena memang humor kerap kali menjadi obat penyembuh paling mujarab dalam berbagai hal dan persoalan.

Dalam unggahan akun Instagramnya, @abdeenegara, pada Senin sore (31/5/2022), Abdee mengaku cukup stress karena ada beberapa kendala saat ia menjadi produser acara "Rhapsody Indonesia" kolaborasi Slank dengan Menteri BUMN sebagai bintang tamu.

Abdee bercerita saat rasa stres bosan, tiba-tiba datang saat ia dalam gelaran itu, karena memang ketika itu ia berperan sangat penting, yakni sebagai produser acara.

Nah, pada saat di ruang ganti menemani Menteri Erick, di tengah tekanan pekerjaan, ada yang mau memfoto dirinya. Meskipun sebenarnya enggan, akhirnya ia mengiyakan. Rupanya, diam-diam, Menteri Erick Thohir tahu jika dirinya tengah "bete".

Kemudian pada saat sedang difoto, Erick yang rupanya ada di dalam bilik ruang ganti sebelah tiba-tiba keluar dan melakukan "Photobomb", alias aksi usil pada foto sehingga hasilnya jadi lucu dan mencairkan suasana.

“Semua orang tertawa, termasuk saya. Adegan itu lumayan mengurangi stress,” seloroh Abdee.

Disampaikan Abdee, setelah momen itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, "Mas, kerja itu, kita harus cari enaknya agar hasilnya maksimal dan bermanfaat buat banyak orang".

Wejangan Erick begitu mengena. Ia berterimakasih, karena berkat humor sederhana, dan sebuah nasihat kepemimpinan, memberikan senyuman di wajahnya. Abdee bersyukur, acarapun berjalan lancar.

Tak lupa, Abdee pun mengucapkan ucapan selamat Ulang Tahun kepada Erick Thohir dan mendoakan agar panjang umur, sehat, dan bahagia bersama keluarga. “You are a true leader,” ucap Abdee.

Bagi Abdee, sikap dan rasa Humor yang ditujukkan Erick Thohir, menjadi salah satu contoh kepemimpinan, seperti ucapan yang disampaikan mendiang Dwight Eisenhower, “A sense of humor is part of the art of leadership, of getting along with people, of getting things done.”

Rupanya, ‘photobomd’ Erick Thohir yang diunggah Abdee, direspons positif banyak netizen. Seperti disampaikan akun @mama.yun4 yang berkomentar “Pemimpin yang spontanitas merilekskan suasana.. Selalu ada kesegaran kalau kerja sama mas Erick Thohir ya.. Salut..”. Akun @ruhulmaani berkomentar, “Style nya relax ya Pak Erick Thohir ini. Asik orangnya.”

Akun @andreopa, yang bercentang biru, juga berkomentar, dengan menyebut Erick “Pemimpin yang punya solusi untuk menenangkan warganya.” Akun @ceritadodi, ikut menimpali dengan berkomentar “Keduannya teladan buat kami generasi muda, sehat selalu mas Abdee dan Pak Erick.”

Dorongan semangat Erick ke Abdee, sejatinya sejalan dengan apa yang sering disampaikan Erick dalam banyak kesempatan, mendorong generasi muda, untuk semangat bekerja, pantan menyerah menjemput impian, juga bekerja keras dan tak gampang bosan. Terutama di era digital saat ini.

Sehingga geerasi muda Indonesia semakin mampu bersaing dalam percaturan ekonomi dunia yang baru. Indonesia, menurut Erick, mayoritas penduduknya adalah penduduk usia muda. Meleknya anak muda Indonesia pada digitalisasi akan menjadi kekuatan utama dalam merepons disrupsi teknologi.

Alasannya, disrupsi digital adalah peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi dunia pada 2045. Ia yakin, ekonomi akan terus tumbuh pada 2045 menjadi salah satu kekuatan utama ekonomi dunia. Erick Thohir pun meminta agar digitalisasi ini jangan membuat anak muda menjadi pasif.

Dia menilai Indonesia sudah menghadapi first wave dengan hadirnya media online. Kemudian second wave dengan hadirnya bergam aplikasi. Kemudian, dia menyebut third wave dengan hadirnya metavers. Erick mengimbau jangan sampai kondisi ini hanya sekadar arena yang dikuasai produk asing. Erick memandang sudah menjadi keharusan bagi anak muda Indonesia untuk menekuni teknologi, khususnya digital.

“Generasi muda harus segera melakukan adaptasi, jangan hanya menghindar dari masalah tapi harus terlibat memecahkan masalah. Kita butuh generasi muda yang mampu mengantisipasi perubahan teknologi. Jangan sampai lapangan kerja sekarang ini di Indonesia dimanfaatkan generasi muda negara lain. Kalau kalian tak mau berubah, tak mau beradaptasi, hanya menghindar dari masalah, maka rusaklah Indonesia,” tegasnya.

Editor : Setia Naka Andrian

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut