get app
inews
Aa Read Next : Teken MoU, Bandara Ahmad Yani dan Basarnas Semarang Latihan Bersama Bulan Agustus

Tidak Punya Partai, Yenny Wahid Akui PKB Gus Dur

Rabu, 22 Juni 2022 | 17:10 WIB
header img
Putri kedua Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid mengatakan dirinya kini tidak memiliki partai politik. Foto/Dok.SINDOnews

JAKARTA - Zannuba Arifah Chafsoh yang akrab disapa Yenny Wahid menyatakan bahwa dirinya kini tidak memiliki partai politik.

Putri kedua Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ) itu pernah di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan sempat menjadi ketua umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).

"Saya tidak di partai. Saya tidak punya partai. Saya PKB Gus Dur, bukan PKB Cak Imin," kata Yenny Wahid saat ditemui wartawan di Jakarta, Senin (20/6/2022).

BACA JUGA :

Saling Jabat Tangan, Ganjar dan Bambang Pacul Sudah Harmonis?

Terkait pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di kediaman Prabowo pada Sabtu 18 Juni 2022, Yenny Wahid menilai bahwa pertemuan itu biasa dilakukan antar elite partai politik dalam menjalin komunikasi.

"Biasa aja itu, hanya pertemuan-pertemuan biasa antara tokoh politik, ya wajar-wajar saja menjalin komunikasi. Asal semua didasarkan pada keinginan kemauan negara, jangan untuk pragmatisme di atas saja yang kita tidak inginkan," kata Yenny Wahid.

Yenny pun tidak mempersalahkan pertemuan antara Prabowo dan Cak Imin. Sebab sebelumnya dirinya juga sempat bertemu dengan Prabowo dalam acara IISS Shangri-La Dialogue 2022 beberapa waktu lalu di Singapura. Yenny pun mengaku juga membicarakan soal Pilpres 2024 dengan Prabowo.

BACA JUGA :

Tongkat Megawati Akhirnya Jatuh ke Tangan Cak Imin

"Saya ketemu Bapak Prabowo di Singapura. Pasti ada dong (bahas pilpres) tapi rahasia," ujarnya.

Yenny mengaku selalu meminta pendapat dari sembilan kiai NU ketika ingin mengambil sebuah keputusan. Hal ini kata Yenny, menjadi salah satu mekanisme PBNU saat mengambil sebuah keputusan setelah menggunakan cara-cara yang rasional.

"Saya punya rujukan 9 kiai yang selalu saya tanya kalau akan membuat keputusan besar termasuk keputusan politik. Waktu Pak Jokowi pun saya tanya beliau-beliau, ketika sudah memberikan jawaban baru saya akan bisa mengumumkan. Kalau sekarang pendekatan dengan siapapun namanya didekati biasa," pungkasnya.

 

Editor : Pipit Widodo

Follow Berita iNews Demak di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut