Potongan Tangan Manusia Ditemukan di Sungai Kretek, Ini Kronologinya

SEMARANG - Potongan tangan manusia ditemukan oleh warga di aliran Sungai Kretek, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Minggu (24/7/2022).

Potongan tubuh manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh Sudadi (44) warga RT 06 RW 08 Kalongan, Ungaran Timur.

Baca Juga

Komunitas Otomotif dan Pelajar SMK Bersinergi di GIIAS Semarang 2024

BACA JUGA :

Gara-gara Anjing, Seorang Kakak di Aceh Tembak Adik Kandungnya Hingga Tewas

Saat itu, sekitar pukul pukul 08.00 WIB Sudadi sedang melintas di sekitar aliran Sungai Kretek dan melihat ada potongan tangan.

Baca Juga

GIIAS Semarang 2024 Resmi Dibuka, 19 Merek Otomotif Hadir

Selanjutnya saksi melaporkan kepada Joko Santoso yang merupakan tetangganya untuk melaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Kalongan Bripka Budi Suwito.

BACA JUGA :

6 Narapidana Tewas Dibunuh Anggota Geng

Baca Juga

Maung Putih Presiden Prabowo Jadi Tren Rental Mobil di Semarang

Kini penemuan potongan tubuh manusia tersebut dalam penyelidikan petugas Polres Semarang.

"Penemuan potongan tubuh manusia itu, kemudian di laporkan ke piket SPKT Polres Semarang. Selanjutnya unit dari Piket SPKT Polres, INAFIS dan Reskrim mendatangi lokasi penemuan untuk melakukan olah TKP," kata Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika.

Setelah dilakukan penyusuran dan olah TKP di lokasi, ditemukan bagian tubuh tangan kanan dan kiri yang sudah mulai rusak dan beberapa potongan tubuh lainnya yang belum diketahui bagian tubuh yang mana, serta jenis kelamin dari potongan tubuh tersebut.

Baca Juga

Stasiun Bedono Bersolek, Pecinta Kereta Api Kompak Pengecatan Ulang

BACA JUGA :

Carok Maut, Dua Pria Tewas Bersimbah Darah

Menurut Kapolres saat ditemukan, kondisi bagian tubuh manusia tersebut sudah rusak.

Baca Juga

Operasi Mantap Praja Candi, Polda Jateng Perketat Pengamanan Jelang Pilkada 2024

"Sudah kami amankan dan Unit INAFIS membawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk dilakukan autopsi mengingat sidik jari dari potongan yang ditemukan sudah rusak," katanya.

 

Editor : Pipit Widodo