get app
inews
Aa Read Next : Kapolda Jateng Temui Ratusan Buruh di Hotel, Aksi May Day Diminta Aman

Seru! Pentas Kuda Lumping di Tengah Hujan Deras, Pawang Komat-kamit Baca Mantra

Minggu, 27 November 2022 | 22:16 WIB
header img
Seru! Pentas Kuda Lumping di Tengah Hujan Deras, Pawang Komat-kamit Baca Mantra (Foto: Taufik Budi)

SEMARANG, iNewsDemak.id – Pentas kuda lumping berlangsung seru di kaki Gunung Ungaran Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Meski diguyur hujan deras namun tak menyurutkan ratusan orang berdatangan untuk menyaksikan sekaligus mengikuti deklarasi.

Warga memadati lokasi acara di lapangan Desa Bergas Kidul Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang, Minggu (27/11/2022) sore. Mereka datang sembari membawa payung karena hujan tak kunjung berhenti.

Sementara alunan musik gamelan di atas panggung terdengar bertalu-talu seiring guyuran air hujan. Warga segera membentuk lingkaran mengelilingi karpet merah yang ditata untuk permainan kuda lumping. Semua basah, bahkan muncul beberapa genangan berlumpur.

Sang pawang komat kamit baca mantra duduk di tengah belasan kuda lumping yang ditata berdiri. Sejurus kemduian dia terlihat menengadahkan tangan. Tatapannya tajam ke arah langit. Mendung hitam masih menggantung menutup langit biru.

Rekannya yang juga mengenakan pakaian hitam mengambil cambuk besar untuk disabetkan ke tanah hingga menimbulkan suara layaknya petir. Tidak hanya sekali, pecut dengan gagang warna-warni itu dilecutkan ke empat arah mata angin.

Segenggam bunga taman dilempar ke udara. Suara gamelan makin riuh. Beberapa penari masuk ke arena, dan masing-masing membawa kuda lumping dari anyaman bambu. Mereka mengenakan pakaian adat dengan riasan di wajah.

Tarian keprajuritan dibawakan dengan apik. Bahkan dua anak kecil yang berada di antara barisan penari juga tak kalah energik dibanding penari remaja lainnya. Para penonton yang berlindung di bawah payung tak mau ketinggalan momen, dengan merekam video melalui kamera ponsel.

“Kami dari grup Kuda Lumping Sediyo Rukun asal Dusun Kemloko Desa Bergas Kidul. Jadi kami asli dari sini. Ada juga juga grup lain nanti ikut main,” ujar seorang penabuh gamelan yang enggan menyebut namanya.

Terdapat tiga grup kuda lumping asal desa-desa di Kabupaten Semarang yang dihadirkan untuk menghibur warga. Secara bergiliran mereka tampil dengan kostum dan tarian berbeda. Hingga tiba giliran para penari kesurupan.

Mata mereka membeliak dengan pandangan kosong. Gerakan tari tak lagi teratur. Bahkan sebagian berlarian dan bergulingan hingga menabrak penonton. Bukannya lari, penonton yang didominasi emak-emak kian riuh.

Lensa kamera video semakin diarahkan mendekat untuk menangkap ekspresi penari. Apalagi, ketika penari meminta bunga untuk dimakan. Beberapa pawang masuk ke arena untuk menyabetkan cambuk ke tubuh penari. Tak terlihat kesakitan, malah penari itu asyik makan bunga dengan gerakan tubuh lenggak-lenggok.

Sejumlah penonton mendadak kejang turut kesurupan. Mereka menjerit lari masuk ke arena bersama para penari. Karpet basah yang berlumuran lumpur menjadi alas mereka berguling-guling. Untuk mencegah menghantam penonton, pria-pria disiagakan untuk menjaga penari tetap berada di arena.

Ketua Panitia Deklarasi Des Ganjar Kabupaten Semarang, Ervin Evendi, mengatakan, kegiatan itu untuk melestarikan budaya kuda lumping agar tak punah. Menurutnya, negara yang kuat harus tetap menjunjung kebudayaan sebagai identitas bangsa.

“Acara ini untuk menguri-uri budaya Jawa Tengah, untuk menjaga jati diri kita sebagai warga Jawa Tengah,” katanya.

“Teladan dari Pak Ganjar Pranowo yang memberi contoh kepada kita setiap satu pekan sekali memakai seragam adat (untuk berdinas). Itu menjadi salah satu motivasi kita selalu memberdayakan budaya kita agar menjadi negara yang kuat,” lanjut dia.

Dia menambahkan, pada Deklarasi itu juga dihadiri Ketua DPP Des Ganjar, Wargiyati, dan Ketua DPD Jateng Heri Nugroho. Mereka berharap, Ganjar Pranowo bisa terpilih ketika mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden 2024.

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Berita iNews Demak di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut