SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Wonosobo menjadi daerah tertinggi gunakan LPG di Jateng, saat libur Lebaran Idul Fitri 1444 H. Tercatat konsumsi LPG di Kabupaten Wonosobo meningkat 11% dari normal 75 MetricTon (MT) per hari, kemudian Kota Salatiga 6,8% dari normal 35 MT/hari, diikuti Kabupaten Grobogan 6,3% dari normal 115 MT/hari.
“Konsumsi tertinggi untuk LPG adalah H-1 lebaran atau tanggal 21 April 2023 untuk provinsi Jawa Tengah dan DIY kenaikannya 10,2% di hari itu yaitu dari 4.547 MT/hari naik menjadi 5.011 MT/hari," jelas Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, Kamis (27/4/2023).
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah juga mencatat konsumsi LPG untuk wilayah DIY, yang melonjak cukup tinggi adalah Kabupaten Gunungkidul sebanyak 3,9% dari rata rata harian normal 57 MT/hari.
Tak hanya LPG, kenaikan konsumsi BBM jenis gasoline di jalur wisata seperti di wilayah DIY terdapat Kabupaten Gunungkidul yang konsumsinya meningkat hingga 55,6% dari 203 KiloLiter (KL) per hari naik menjadi 316 KL/ hari. Untuk di wilayah Jawa Tengah ada Kabupaten Banyumas konsumsi gasoline meningkat 74,4% dari 524 KL/hari naik menjadi 913 KL/hari pada 25 April 2023 atau hari terakhir cuti bersama.
“Terkait arus balik, kami melihat kenaikan konsumsi BBM belum begitu signifikan di hari tanggal terakhir cuti bersama sehingga kami memprediksi mobilisasi arus balik Lebaran ini akan terus berjalan hingga libur tanggal 1 Mei nanti," jelas Brasto.
Satgas RAFI (Ramadan dan Idul Fitri) 2023 di Pertamina tetap aktif hingga 2 Mei 2023 guna menjaga suplai BBM untuk mendukung mobilitas masyarakat hingga berakhirnya arus balik nanti.
"Kebutuhan BBM LPG kami prediksi tetap tinggi hingga tanggal 1 Mei nanti, karena masa liburan sekolah belum berakhir sehingga kami juga memberi perhatian pada pasokan BBM dan LPG di sekitar tempat wisata," ujar Brasto.
Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan tahun 2023, Jawa Tengah dan dan DIY merupakan destinasi tujuan perjalanan masyarakat tertinggi di masa Lebaran. Dari hasil survei tersebut, terjadi lonjakan konsumsi BBM dan LPG saat periode cuti Lebaran 19-25 April.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto