JOGJA, iNewsDemak.id - Menyusul peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Merapi yang kini berada pada Level III (Siaga), masyarakat di sekitar gunung yang terletak di Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, dan sekitarnya diimbau untuk mematuhi rekomendasi dari pihak berwenang.
Pengamatan visual pada Selasa (13/8/2024) pukul 00.00 - 06.00 WIB mencatat adanya 14 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1300 meter. Selain itu, terjadi 11 kali gempa guguran dan 1 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 12 mm. Data ini menunjukkan adanya suplai magma yang terus berlangsung, yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran (APG) di daerah potensi bahaya.
Masyarakat di sektor selatan-barat daya seperti di sekitar Sungai Boyong, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng diminta untuk menghindari wilayah ini hingga jarak maksimal 7 km dari puncak Merapi. Sementara itu, di sektor tenggara, wilayah sekitar Sungai Woro dan Sungai Gendol juga berada dalam zona bahaya dengan jarak maksimal 5 km.
Penting bagi masyarakat untuk terus mewaspadai potensi bahaya lahar dan gangguan abu vulkanik, terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi. Pihak berwenang juga menegaskan bahwa jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera dievaluasi kembali.
Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terkini dari pos pengamatan dan pihak berwenang untuk memastikan keselamatan mereka.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto