get app
inews
Aa Text
Read Next : SPBU Curang di Yogyakarta Ditindak, Investigasi Berlanjut

Lava Merapi Capai 1,9 Km, Potensi Abu Vulkanik Ancam Wilayah Lebih Luas

Selasa, 20 Agustus 2024 | 06:31 WIB
header img
Lava Merapi Capai 1,9 Km, Potensi Abu Vulkanik Ancam Wilayah Lebih Luas (Ist)

MAGELANG, iNewsDemak.id - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi kembali menimbulkan kekhawatiran di wilayah sekitar. Pada Selasa, 20 Agustus 2024, pengamatan dari magma.esdm.go.id mencatat 23 kali guguran lava yang meluncur hingga 1,9 km ke arah Kali Bebeng. Pihak berwenang memperingatkan potensi bahaya yang semakin meningkat dari aktivitas vulkanik ini.

Guguran lava dan awan panas merupakan ancaman utama bagi masyarakat yang tinggal di sektor selatan-barat daya Gunung Merapi. Sungai Boyong, Bedog, Krasak, dan Bebeng menjadi jalur yang rentan terkena dampak, dengan jarak luncur maksimal mencapai 7 km. Aktivitas vulkanik ini bisa memicu awan panas guguran (APG) yang dapat menimbulkan risiko serius bagi penduduk setempat.

Tidak hanya itu, abu vulkanik dari erupsi Merapi juga berpotensi menyebar ke wilayah yang lebih luas. Cuaca cerah hingga berawan serta angin yang tenang ke arah barat memperbesar kemungkinan abu vulkanik untuk tersebar. Abu ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, kesehatan pernapasan warga, serta berdampak pada pertanian dan sumber air di sekitarnya.

Dalam pengamatan terkini, selain guguran lava, juga tercatat adanya gempa hybrid dengan amplitudo mencapai 8 mm. Gempa ini menjadi indikasi bahwa suplai magma di dalam tubuh Gunung Merapi masih aktif, meningkatkan kemungkinan erupsi lebih lanjut. Masyarakat di sektor tenggara, termasuk di sekitar Sungai Woro dan Gendol, juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.

Pemerintah melalui Badan Geologi telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi mitigasi. Warga diminta untuk tidak melakukan aktivitas di area-area yang telah ditetapkan sebagai zona merah, yaitu dalam radius 3 hingga 7 km dari puncak Merapi. Tindakan pencegahan ini diharapkan dapat mengurangi risiko bencana yang lebih besar jika terjadi erupsi mendadak.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu mempersiapkan diri dengan masker atau alat pelindung pernapasan lainnya. Hal ini penting untuk mengantisipasi bahaya abu vulkanik yang dapat sewaktu-waktu menyebar ke pemukiman, terutama ketika hujan mengguyur area sekitar gunung.

Pihak berwenang juga terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi secara intensif. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, level siaga dapat ditinjau ulang dan tindakan evakuasi dapat segera dilakukan untuk melindungi warga di sekitar kawasan gunung.

 

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut