get app
inews
Aa Text
Read Next : Nick Kuipers: Pensiun di Persib? Kita Lihat Nanti

Aset Dana Pensiun Jawa Tengah Tumbuh 5,31% Jadi Rp6,88 Triliun

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:11 WIB
header img
Aset Dana Pensiun Jawa Tengah Tumbuh 5,31% Jadi Rp6,88 Triliun (Ist)

SEMARANG, iNEWSDEMAK.ID - Sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) di Jawa Tengah menunjukkan pertumbuhan yang positif hingga Oktober 2024. Piutang pembiayaan di sektor perusahaan pembiayaan tumbuh 3,07% yoy menjadi Rp33,59 triliun, dengan jumlah kontrak mencapai 8.938.826 unit.

Pembiayaan multi guna mendominasi piutang pembiayaan, baik pada pembiayaan konvensional (59,03%) maupun syariah (67,36%). Kualitas pembiayaan tetap terjaga dengan rasio Non-Performing Financing (NPF) sebesar 2,97%.

Sektor dana pensiun juga mencatat pertumbuhan aset bersih sebesar 5,31% yoy menjadi Rp6,88 triliun. Pertumbuhan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap produk dana pensiun sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Fintech lending di Jawa Tengah mencatat pertumbuhan outstanding pinjaman sebesar 34,66% yoy, dengan tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman (TWP 90) sebesar 2,69%. Hal ini menunjukkan potensi besar fintech dalam mendukung inklusi keuangan.

Di sektor pasar modal, aktivitas investor menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Nilai transaksi meningkat 20,27% yoy, dengan jumlah Single Investor Identification (SID) Saham tumbuh 21,54% yoy menjadi 738.125 SID.

OJK Provinsi Jawa Tengah terus mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam pasar modal melalui berbagai program edukasi. Hingga November 2024, jumlah SID Reksadana tumbuh 15,44% yoy menjadi 1.539.217 SID, dan SID Surat Berharga Negara meningkat 20,38% yoy menjadi 97.084 SID.

Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah, Sumarjono, menyatakan bahwa pertumbuhan sektor IKNB dan pasar modal menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap instrumen keuangan non-bank. "Kami akan terus mendorong inovasi dan edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan," ujarnya.

Selain itu, OJK juga aktif menyelenggarakan workshop dan pelatihan untuk meningkatkan sinergi antar-pemangku kepentingan. Salah satunya adalah Workshop SiTPAKD se-Jawa Tengah yang digelar pada 21 Januari 2025.

Dengan berbagai upaya ini, OJK Jawa Tengah berharap dapat terus mempertahankan kinerja positif sektor keuangan non-bank dan pasar modal, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan akses keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.

 

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut