get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Harga BBM Pertamina Februari 2025 di Jateng-DIY: Pertamax hingga Dexlite Naik

Istana Minta Maaf atas Kelangkaan LPG 3 Kg, Janji Perbaiki Tata Kelola

Jum'at, 07 Februari 2025 | 06:12 WIB
header img
Istana Minta Maaf atas Kelangkaan LPG 3 Kg, Janji Perbaiki Tata Kelola (Ist)

JAKARTA, iNEWSDEMAK.IDPemerintah melalui Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Prita Laura, menyampaikan permohonan maaf atas kesulitan yang dialami masyarakat dalam mendapatkan gas LPG 3 kg. Pemerintah mengakui masih banyak warga yang harus antre panjang, kelelahan, bahkan hingga ada yang menjadi korban akibat kelangkaan gas bersubsidi ini. 

"Kami minta maaf betul kepada masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan tabung LPG. Kami juga mendengar masukan dari masyarakat, NGO, pengamat, dan media untuk terus melakukan perbaikan," ujar Prita dalam program *INTERUPSI* di iNews TV, Kamis (6/2/2025). 

Prita menegaskan bahwa koordinasi dan perbaikan tata kelola distribusi LPG 3 kg terus dilakukan. Namun, ia juga mengingatkan bahwa aspek teknis pelaksanaannya berada di bawah kewenangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 

Lebih lanjut, pemerintah juga menyoroti lonjakan harga LPG 3 kg di tingkat pengecer yang kerap melebihi Rp20.000 per tabung. Bahkan, ditemukan kasus di mana berat isi gas tidak sesuai karena praktik penyuntikan ulang dan pemindahan gas ilegal. 

"Kami menemukan pengecer yang membeli gas dari sumber yang tidak jelas. Ketika ditanya pangkalannya di mana, mereka tidak tahu. Bahkan, ada LPG yang beratnya kurang dari 3 kg karena praktik suntik-menyuntik gas," jelas Prita. 

Selain itu, ia juga mengungkapkan adanya praktik pengoplosan LPG yang merugikan masyarakat. Beberapa pengguna melaporkan bahwa daya tahan gas berkurang drastis, dan ada kasus di mana tabung berisi campuran air. 

Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan distribusi LPG agar lebih tepat sasaran, terutama bagi masyarakat miskin yang berhak menerima subsidi. "Negara harus hadir untuk memastikan distribusi yang berkualitas dan tepat sasaran. Masyarakat yang tidak berhak mendapatkan subsidi juga diharapkan tidak mengambil jatah tersebut," tutup Prita. 

 

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut