get app
inews
Aa Text
Read Next : Gubernur Jateng Gagas Pergub Day Care di Kawasan Industri, Ini Tujuannya!

Buruh Pabrik Rokok Keluhkan Biaya Day Care, Rp40 Ribu per Hari

Kamis, 06 Maret 2025 | 12:28 WIB
header img
Buruh Pabrik Rokok Keluhkan Biaya Day Care, Rp40 Ribu per Hari (Ist)

KUDUS, iNEWSDEMAK.IDBuruh pabrik rokok di Kudus mengeluhkan mahalnya biaya penitipan anak yang harus mereka keluarkan setiap hari. Keluhan ini disampaikan oleh perwakilan Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Kudus, Agus Purnomo, dalam pertemuan bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Pendapa Kabupaten Kudus, Rabu (5/3/2025). 

Menurut Agus, mayoritas buruh perempuan harus membayar biaya penitipan anak antara Rp20 ribu hingga Rp35 ribu per hari. Jika mereka bekerja hingga sore hari, biaya tersebut bisa meningkat hingga Rp40 ribu per hari. 

“Jadi teman-teman kami mengeluarkan biaya penitipan anaknya saat bekerja antara Rp20-35 ribu per hari. Kalau pulang kerjanya sampai sore mengeluarkan Rp40 ribu per hari. Tolong bisa jadi perhatian, supaya bisa membantu fokus bekerja,” ujar Agus. 

Selain biaya yang tinggi, Agus juga menyoroti kebutuhan gizi anak-anak buruh yang seharusnya menjadi perhatian. Ia mengusulkan agar program penitipan anak dapat dikombinasikan dengan pemenuhan gizi untuk memastikan tumbuh kembang anak tetap optimal. 

Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan bahwa pihaknya sedang merancang kebijakan untuk menghadirkan layanan penitipan anak di kawasan industri. Menurutnya, keberadaan day care di lingkungan kerja akan membantu meningkatkan kesejahteraan buruh dan produktivitas mereka. 

“Kita akan bikin pergub (Peraturan Gubernur). (Nanti) kawasan industri disarankan buat day care, untuk penitipan anak. Yang bapak ibunya bekerja bisa terfasilitasi,” kata Luthfi. 

Keberadaan layanan penitipan anak yang terjangkau dan berkualitas diharapkan dapat meringankan beban para buruh, terutama perempuan, sehingga mereka bisa lebih fokus dalam bekerja tanpa harus khawatir dengan kondisi anak-anak mereka. 

Selain membahas persoalan penitipan anak, dalam pertemuan tersebut juga disampaikan berbagai aspirasi lain, termasuk perbaikan infrastruktur jalan dan normalisasi sungai untuk mengatasi masalah banjir di wilayah Kudus dan sekitarnya.

 

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut