get app
inews
Aa Text
Read Next : Prosesi Awal Persemayaman Paus Fransiskus, Jenazah Dibawa ke Kapel Residen Santa Marta

5 Kandidat Pengganti Paus Fransiskus, Salah Satunya Kardinal Asal Filipina

Selasa, 22 April 2025 | 08:03 WIB
header img
Ada lima kardinal yang disebut sebagai pengganti potensial Paus Fransiskus (Foto: AP)


VATICAN CITY, iNEWSDEMAK.ID - Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun, Senin (21/4/2025). Muncul pertanyaan, siapa kandidat kuat penggantinya yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan Gereja Katolik dunia.

Saat seorang Paus meninggal, Vatikan memasuki periode yang disebut sede vacante atau Takhta Suci yang Kosong. Pada masa tersebut akan digelar serangkaian kegiatan.

Mulanya, akan ada konfirmasi wafatnya Paus yang disampaikan oleh camerlengo, pejabat Vatikan yang bertugas mengurus administrasi Pemerintah Takhta Suci, termasuk pemakaman hingga menjankan proses pemilihan Paus yang baru. 

Pengumuman disampaikan dari kediaman Paus, dalam hal ini Kapel Residen Santa Marta.

Setelah itu peti jenazah akan dipindah ke Basilika Santo Petrus guna memberi kesempatan kepada publik memberikan penghormatan terakhir. Kemudian akan digelar misa dan prosesi pemakaman.

Pejabat tinggi Dewan Kardinal, Kardinal Giovanni Battista Re,  akan memanggil para kardinal untuk mengikuti prosesi pemakaman. Setelah itu Kardinal Giovanni akan memimpin misa sebelum konklaf atau pemilihan Paus baru dimulai.

Setelah pemakaman, ada 9 hari berkabung yang dikenal sebagai novendiali. Selama periode itu, para kardinal akan berdatangan ke Roma.

Konklaf harus dimulai 15 hingga 20 hari setelah “sede vacante” pertama kali diumumkan. Meski demikian prosesi bisa dimulai lebih awal jika mendapat persetujuan dari para kardinal.

Siapa saja kardinal yang bisa memilih Paus?
Hanya kardinal berusia di bawah 80 tahun yang berhak memilih. Peraturan saat ini membatasi jumlah kardinal yang memilih maksimal 120 orang, namun sering kali melampaui batas tersebut.

Berdasarkan statistik terbaru Vatikan, saat ini 135 kardinal berusia di bawah 80 tahun dan berhak memilih. 

Sementara kardinal yang berusia di atas 80 tahun bisa dipilih menjadi Paus. Namun bisa saja kardinal berusia di bawah 80 tahun juga dipilih.

Mereka yang berusia di atas 80 tahun tidak bisa memberikan suara, namun dapat berpartisipasi dalam pertemuan pra-konklaf atau biasa dikenal sebagai kongregasi umum. Pertemuan itu membahas masalah-masalah gereja.

Dahulu, setiap pria Katolik Roma yang dibaptis bisa dipilih menjadi paus, namun sejak 1378, hanya kardinal yang dipilih.

Siapa saja kandidat pengganti Paus Fransiskus?
Ada beberapa nama calon kuat pengganti Paus Fransiskus. Mereka merupakan orang-orang dekat Paus Fransiskus di pemerintahan Vatikan.

Dikutip dari Associated Press, berikut beberapa kardinal yang berpotens dipilih menggantikan Paus Fransiskus:

1. Kardinal Pietro Parolin (70)

Pria asal Italia tersebut menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Vatikan. Dia merupakan diplomat veteran Vatikan.

2. Kardinal Marc Ouellet (80)

Kardinal Ouellet berasal dari Kanada. Dia menjabat kepala kantor keuskupan Vatikan dari 2010 hingga 2023.

3. Kardinal Christoph Schoenborn (80).

Pria asal Austria ini merupakan murid Paus Benediktus XVI. Oleh karena itu dia bisa menjadi daya tarik bagi kalangan konservatif.

4. Kardinal Luis Tagle (67)

Kardinal Tagle berasal dari Filipina. Dia dibawa oleh Paus Fransiskus untuk mengepalai kantor misi besar Vatikan.

5. Kardinal Matteo Zuppi (69).

Kardinal Zuppi berasal dari Italia. Dia adalah anak didik Paus Fransiskus yang dipercaya mengepalai konferensi para uskup Italia.


 

Editor : Arto Ary

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut