get app
inews
Aa Text
Read Next : Trump Akhirnya Bilang Akan Turunkan Tarif untuk China, Menyerah?

Trump Sebut Rusia dan Ukraina Mungkin Berdamai Pekan Ini

Rabu, 23 April 2025 | 21:03 WIB
header img
Donald Trump mengklaim Rusia dan Ukraina mungkin mencapai kesepakatan damai pekan ini (Foto: AP)

WASHINGTON, iNEWSDEMAK.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim Rusia dan Ukraina mungkin mencapai kesepakatan damai pekan ini. Dengan nada optimistis, Trump menyebut Rusia dan Ukraina akan setuju untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung 3 tahun itu, melalui perantara AS.

"Keduanya (Rusia dan Ukraina) akan melakukan bisnis besar dengan Amerika Serikat, yang sedang berkembang pesat dan meraih keberuntungan," kata Trump, dalam posting-an di media sosial Truth Social, dikutip Senin (21/4/2025).

Sejak dilantik pada Januari lalu, Trump terlibat aktif untuk mengakhiri perang Rusia dan Ukraina. Dia mengirim utusan khusus untuk mencapai solusi diplomatik guna mengakhiri perang.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio mengancam bahwa negaranya akan menghentikan mediasi jika tidak ada kemajuan yang dicapai dalam beberapa hari mendatang. Dia menegaskan konflik Rusia-Ukraina bukan perang AS.

Rubio, bersama Utusan Khusus Trump Keith Kellogg dan Steve Witkoff, pada Kamis kemarin melakukan pembicaraan dengan pejabat tinggi Eropa dan Ukraina di Paris, Prancis. Mereka membahas cara mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

"Jika perang di Ukraina tidak bisa diakhiri, kami harus move on," kata Rubio pada Jumat (18/4/2025).

Menurut dia, AS tidak memulai perang tersebut. Pemerintahannya sudah berusaha membantu Ukraina selama 3 tahun terakhir dan ingin perang segera diakhiri.

Meski Trump tetap berkomitmen untuk mengupayakan perdamaian antara Rusia dan Ukraina, AS juga memiliki prioritas lain di kancah global. 

Dia menghitung telah menghabiskan waktu 87 hari di tingkat tinggi pemerintahan untuk melakukan berbagai upaya guna mengakhiri perang, Namun sampai saat ini tidak membuahkan hasil. 
"Kita mencapai titik di mana perlu memutuskan dan menentukan apakah ini mungkin atau tidak. Itulah sebabnya kita melibatkan kedua pihak," ujarnya.
 

Editor : Arto Ary

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut