Rano Karno Punya Solusi selain Kirim Siswa Nakal Jakarta ke Barak Militer

JAKARTA, iNEWSDEMAK.ID - Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno merespons kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang mengirim siswa nakal ke barak militer. Dia menyatakan program di setiap daerah berbeda-beda.
Dia memilih memaksimalkan ekstrakurikuler atau ekskul sebagai solusi mengatasi permasalahan kenakalan pelajar. Menurutnya, karakteristik pelajar berbeda-beda tergantung wilayahnya.
"Setiap wilayah kan berbeda-beda, wajib militer istilahnya mungkin tidak, kalau ekstrakurikuler mungkin iya,” kata Rano kepada wartawan di Sunter, Jakarta Utara.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung ogah meniru langkah yang diambil Dedi Mulyadi. Menurutnya Jakarta memiliki cara sendiri untuk mengatasi kenakalan remaja khususnya pelajar.
Diketahui, kebijakan Dedi Mulyadi mengirim siswa nakal ke barak TNI-Polri mulai dilaksanakan Kamis (1/5/2025). Dedi menyaksikan langsung pelaksanaan program tersebut.
Siswa nakal diangkut menggunakan kendaraan milik Menarmed 1/1 Kostrad ke barak TNI.
"Ya ini siswa-siswa sudah masuk ke mobil resimen 1 Kostrad. Mereka akan mengikuti pendidikan, dan rata-rata mereka adalah tawuran, merokok, bahkan ada yang pakai narkoba," ucap Dedi dalam unggahannya di akun instagram pribadinya @dedimulyadi71.
Dalam unggahan tersebut, Dedi sempat berbincang dengan orang tua siswa di Purwakarta yang ikut mengantarkan anaknya untuk menjalani pembinaan di barak militer. Anak tersebut kedapatan melakukan tawuran dengan anak sekolah lain.
Dedi menyampaikan, para siswa tersebut akan masuk ke Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha. Kepada orang tua siswa tersebut, mantan Bupati Purwakarta itu mendoakan agar sang anak bisa menjadi tentara.
Editor : Arto Ary