PURWOKERTO - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bekerja sama dengan Lembaga Kajian Nusantara Raya (LK Nura), Universitas Islam Negeri K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) menggelar kegiatan Temu Sastra Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera) yang bertema “Roh Kedaerahan dalam Pertumbuhan Sastra Indonesia”.
Dalam sambutannya, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Muhammad Abdul Khak menyampaikan bahwa perkembangan Mastera murni terkait urusan kreatif dunia kesastraan. Menurutnya, ke depan Indonesia akan menginternasionalkan bahasa Indonesia. Hingga kini sebanyak 50 negara telah membuka jurusan atau program studi (prodi) Bahasa Indonesia selain lembaga-lembaga kursus, serta lebih dari 150 lembaga juga sudah mengajarkan bahasa Indonesia.
"Saya kira ini harus kita dukung sebagai upaya pemerintah juga beberapa lembaga swasta yang mengajarkan bahasa Indonesia sehingga Mastera ini mulus berjalan tanpa hambatan,"ujar Abdul Khak dalam acara yang digelar secara hibrida di Purwekorto, Kamis (28/7).
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait