Kebutuhan rohani perlu tercukupi, di tengah hiruk pikuk digitalisasi. Orang bahkan sampai lupa daratan mengejar godaan berwujud materialisme. Membaca kitab dzikir sholawat solusi membangun benteng keimanan menghindari jerat urusan duniawi.
"Acara ini juga diisi majelis dzikir, sholawat dan doa bersama agar hidup tenteram lahir dan batin. Harapannya segala hajad di dunia dan akherat dikabulkan Allah SWT, " tutur Iman yang juga aktif di lingkungan PWNU Jateng ini.
Sehabis mengaji, dzikir dan salawat peserta diajak berbuka bersama, dengan suguhan gulai daging, sate ayam, bakso serta ragam kuliner lain yang menggugah selera.
Rasa lapar dahaga selama berpuasa lenyap tanpa bekas. Keikhlasan menjalankan ibadah ramadan tergantikan keberkahan kehidupan.
Acara ini juga mengundang banyak mahasiswa asing dari Timur Tengah maupun Asia Tenggara yang selama ini kuliah di Kampus Unwahas.
Editor : Arto Ary
Artikel Terkait
