Pemuda di Bandung Diperas Cewek Michat Setelah Video Call Sex

BANDUNG - Seorang pemuda di Bandung berinisial M diperas dan diteror gara-gara melakukan video call sex (VCS) dengan seorang perempuan.

Peristiwa tersebut berawal saat M mencoba layanan VCS lewat aplikasi MiChat. Singkat cerita, M akhirnya berhubungan dengan seorang perempuan.

Baca Juga

Kondisi Siswi SMA Bandung Barat usai Diperkosa Sopir Truk, Trauma Berat!

Setelah diperoleh kesepakatan, M akhirnya ber VCS ria bersama perempuan itu. Dan wanita Michat tersebut ternyata merekam aksinya bersama M.

BACA JUGA :

Berbulan-bulan Menikah Perempuan Ini Baru Tahu Suaminya Ternyata Perempuan

Baca Juga

Siswi SMA Bandung Barat Diculik dan Diperkosa Sopir truk, Kenal di Media Sosial

"Saat mereka melakukan VCS, perempuan itu ternyata merekam klien kami ini," ungkap Barokah, kuasa hukum pemuda itu, Kamis (16/6/2022).

Berbekal rekaman video syur tersebut, keesokan harinya, cewek Michat itu mengirimkan pesan yang isinya meminta sejumlah uang kepada M.

Jika tidak, perempuan Michat itu akan menyebarluaskan video syurnya. Karena takut video syurnya menyebar luas, M pun akhirnya menuruti keinginan perempuan itu. Bahkan, M sudah tiga kali mentransfer uang dengan nilai total sekitar Rp1 juta.

Baca Juga

Petugas Rutan Kebonwaru Bongkar Penyelundupan Obat Terlarang: Ada yang Aneh di Kemaluan

BACA JUGA :

Polisi Bongkar Bisnis Prostitusi Online Berkedok Panti Pijat

"Klien kami sudah tiga kali transfer. Total besarannya total satu jutaan," sebut Barokah seraya mengatakan bahwa perempuan itu terus meneror kliennya hingga saat ini.

Merasa terganggu, M pun berencana melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada pihak kepolisian. Pihaknya pun berharap, polisi segera turun tangan karena dia yakin korbannya tidak hanya M.

Baca Juga

Detik-Detik Novi Buka Kondom dalam Kemaluan Istri Napi, Ternyata Isinya!

"Kami akan laporkan apa yang menimpa klien kami kepada pihak kepolisian. Kita juga minta bantuan Tim Cyber Polri untuk ungkap kasus ini. Keyakinan kami, korban tidak hanya satu orang, tapi kemungkinan lebih," katanya.

Editor : Pipit Widodo