Liliyana akan selalu mengenang penghargaan bergengsi tersebut. "Pastinya penghargaan ini akan saya ingat seumur hidup saya," tutup Liliyana.
Liliyana sendiri masuk ke dalam Hall of Fame karena segudang prestasinya di sektor ganda campuran. Bersama Nova Widianto dia meraih banyak gelar, termasuk medali perak Olimpiade Beijing 2008 dan juara dunia 2005 dan 2007.
Prestasinya pun semakin mentereng ketika berpasangan dengan Tontowi Ahmad. Butet/Tontowi sukses merengkuh gelar hattrick All England (2012-2014), juara dunia 2013 dan 2017 serta medali emas Olimpiade Rio 2016.
Dengan prestasinya itu, Liliyana menjadi pebulutangkis wanita kedua dari Indonesia yang masuk dalam Hall of Fame BWF. Sebelumnya, legenda tunggal putri Tanah Air, Susi Susanti, sudah lebih dulu meraihnya.
Editor : Khatim Laela