Mobil Pikap Ludes Terbakar, Ternyata Pengemudi Main HP saat Isi Bensin di SPBU

GUNUNGKIDUL, iNewsDemak.id – Mobil pikap ludes terbakar akibat pengemudi main HP saat isi bensin di SPBU Siyono Kelurahan Logandeng Kapanewon Playen, Gunungkidul, Senin (29/5/2023) pagi. Peristiwa ini sempat membuat panik pengunjung dan karyawan SPBU.

Mobil pikap bernopol AB 8006 ludes terbakar itu terekam CCTV di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Dalam rekaman CCTV terlihat kebakaran tersebut diduga karena pengemudi tengah mengunakan handphone saat mengisi bahan bakar.

Sesaat sebelum kebakaran terlihat ledakan kecil dari dalam kabin hingga dimungkinkan akibat pengemudi main HP saat isi bensin. Akibatnya, api langsung berkobar hingga mobil pikap ludes terbakar di SPBU.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwono menuturkan, kebakaran tersebut terjadi Senin pagi sekira pukul 05.56 WIB. Mobil pikap ludes terbakar itu terjadi di SPBU Siyono Wetan 44 558 01 Padukuhan Siyono Wetan Kelurahan Logandeng.

"Tiga unit kendaraan pemadam kebakaran kami kerahkan untuk memadamkan api," ujarnya.

Letupan di Kabin

Purwono menjelaskan, saat sebuah mobil pikap sedang mengisi BBM di SPBU Siyono terjadi suara letupan dari kabin. Kemudian keluar api dari kabin kendaraanhingga mobil pikap ludes terbakar di SPBU.

Mengetahui ada letupan tersebut pemilik kendaraan atas nama Maryono warga RT 04, RW 05 Padukuhan Pacar I Girisuko Panggang menyalakan mesin mobil dan mobil bergerak menjauhi dispenser BBM.

"Sudah dilakukan upaya pemadaman oleh petugas SPBU. Namun api belum berhasil padam," katanya.

Kemudian petugas SPBU berusaha menghubungi pemadam Kebakaran Gunungkidul. Beberapa saat kemudian 3 unit mobil pemadam kebakaran bersama 1 ambulan GES datang dan memadamkan api.

"Kerugian diperkirakan mencapai Rp 30 Juta,"ujarnya.

Atas peristiwa tersebut dia menghimbau agar warga berhati-hati ketika tengah mengisi bahan bakar. Warga diminta tidak main HP saat isi bensin atau bahan bakar di SPBU, sebab bisa terjadi fatal seperti mobil pikap ludes terbakar.

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto