Kaisar Jepang 2 Jam di Candi Borobudur, Polisi Siapkan Pengamanan VVIP

MAGELANG, iNewsDemak.id – Kaisar Jepang 2 jam di Candi Borobudur dalam rangkaian kunjungan kenegaraan. Untuk pengamanan, Polda Jateng siagakan 300 personel yang dibantu prajurit TNI dan Pemda Magelang.

Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako melakukan kunjungan ke Candi Borobudur pada Kamis, (22/6/2023). Mereka melawat ke Indonesia pada 17-23 Juni 2023, termasuk mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Magelang.

Rombongan kunjungan kenegaraan Kaisar Jepang memulai perjalanan dari Yogyakarta pukul 07.00 WIB dan diperkirakan tiba di Candi Borobudur pada pukul 07.45 WIB. Rencananya kunjungan tersebut akan berlangsung selama 2 jam dan akan berakhir pukul 10.00 WIB.

"Sekitar 300 personel yang dilbatkan dalam pengamanan terdiri dari Polri yaitu Polresta Magelang dibackup oleh Polda Jateng serta gabungan unsur TNI dari Kodim Magelang ditambah dari Pemda Kab. Magelang," tutur Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono dalam arahannya saat memimpin Apel Persiapan Pengamanan di Kompleks Wisata Candi Borobudur, pada Kamis (22/6/2023) pagi.

Pengamanan VVIP

Pengamanan yang dilakukan mulai dari jalur lintasan rombongan hingga di lokasi kunjungan yaitu Komplek Wisata Candi Borobudur dan sekitarnya. Selama waktu kunjungan, Komplek Wisata Candi Borobudur akan tertutup dari kunjungan wisatawan umum.

"Selama kunjungan tersebut, kompleks Candi Borobudur akan tutup sementara dari wisatawan umum hingga pukul 10.00 WIB. Setelah kunjungan selesai, akan dibuka lagi dan menerima kunjungan wisatawan umum seperti biasa," tandasnya.

Sementara itu Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy menyampaikan, pengamanan yang dilakukan sesuai dengan prosedur pengamanan VVIP. Pihaknya berkomitmen menjamin keamanan rombongan Kekaisaran Jepang selama melaksanakan kunjungan kerja di Jawa Tengah.

"Pengamanan mengikuti standar pengamanan VVIP. Sudah ada SOP-nya. Keamanan rombongan selama melaksanakan kunjungan di wilayah Jawa Tengah menjadi prioritas Polda Jateng," pungkasnya.

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto