get app
inews
Aa Text
Read Next : Komunitas Otomotif dan Pelajar SMK Bersinergi di GIIAS Semarang 2024

Pungli Modus Infak SMK Negeri di Rembang, Ganjar Langsung Telepon Kepala Sekolah

Selasa, 11 Juli 2023 | 06:16 WIB
header img
Pungli Modus Infak SMK Negeri di Rembang, Ganjar Langsung Telepon Kepala Sekolah (Ist)

REMBANG, iNewsDemak.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima aduan dugaan praktik pungli berkedok infak di sekolah menengah kejuruan. Praktik pungli berkedok infak itu diduga terjadi di salah satu SMK Negeri di Kabupaten Rembang, setiap kenaikan kelas.

Temuan itu terkuak secara tidak sengaja saat Ganjar memberikan motivasi pada acara seminar di Pendopo Kabupaten Rembang, Senin (10/7/2023). Seminar itu dihadiri pelajar dan mahasiswa calon penerima beasiswa pendidikan dari Pemkab Rembang.

Mulanya Ganjar memanggil sejumlah peserta seminar untuk naik ke panggung. Setidaknya ada lima orang yang maju ke depan untuk diajak berdialog dengan Ganjar. Kelima anak itu berasal dari keluarga nelayan, buruh, dan guru honorer. 

Ganjar kemudian mulai bertanya ke masing-masing anak. Mulai dari asal usul keluarga, pekerjaan orang tua masing-masing, sampai pada biaya sekolah gratis. Saat itulah, Ganjar menemukan dugaan pungli berkedok infak yang dipungut dari pelajar. Hal tersebut, ia dengar dari siswa yang ia undang naik ke atas panggung.

Ditemui usai acara, Ganjar mengaku senang karena masih ada siswa yang berani dan jujur mengatakan di sekolahnya masih ada pungutan liar. Menurut Ganjar, hal itu adalah sikap kejujuran yang patut untuk dihargai.

"Nah ini masih ketahuan. Saya senang sekali karena ada siswa yang mau mengaku. Bayar nggak sekolahnya, dua sekolah mengatakan tidak, hanya beli seragam. Its ok, beli seragam. Yang satu, enggak bayar tapi membayar gedung. Masak membayar sih? Infak Pak," kata Ganjar usai acara.

Mendengar hal itu, Ganjar langsung mengambil tindakan tegas. Ia mengatakan akan segera menyelesaikan persoalan itu secepatnya. Ganjar akan langsung menelepon pihak sekolah, khususnya kepala sekolah.

"Jadi kelakuan sekolah yang mengatasnamakan atau mengganti dengan istilah lain, pungutan enggak, bayar enggak, dan diganti infak menurut saya sama saja. Nanti akan saya selesaikan setelah ini. Langsung saya telepon habis ini," tegasnya.

 

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut