KRON Asian Robotic Competition: Tim Robotik MTs NU Banat Kudus Raih Bronze Medal

KUDUS, iNewsJoglosemar.id - Tim MTs NU Banat Kudus meraih medali perunggu (bronze medal) di ajang Kontes Robot Nusantara (KRON) Asian Robotic Competition for Primary and Secondary Schools yang digelar di Binus School, Serpong, Tangerang, Provinsi Banten, pada Minggu (29/10/2023). Tim Robotik MTs NU Banat beranggota Aisha Kamila Gussaldy, Aulia Mazidatul Ilmi, dan Atarizki Fitriani.

Ketua Tim Robotik MTs NU Banat, Aisha Kamila Gussaldy, mengatakan bahwa timnya mengusung robot pengangkut sampah yang ada di permukaan air dengan nama TR-X1 (Trash Robot-X1). Robot itu dikendalikan dengan remote khusus yang telah dirancang timnya.

Baca Juga

Ngeri! Tawuran Pelajar Pakai Celurit dan Parang di Jalan Lingkar Sumpiuh Banyumas

“Pada saat uji coba, robot TR-X1 ini mengalami kegagalan karena tenggelam. Lalu, kami berinisiatif membuat keseimbangan dengan tiga botol sebagai pelampung robot,” kata Aisha dalam rilisnya (4/11/2023).  

Persiapan lomba dan pembuatan robot itu, lanjut Aisha, relatif singkat karena banyak kegiatan sekolah yang bersamaan dan harus diikuti. Aisha bersama timnya harus mempersiapkan robotnya di luar jam sekolah, sampai sore hari, bahkan hingga malam.

“Alhamdulillah karena kerja keras kami secara tim akhirnya robot kami bisa meyakinkan juri dan mendapatkan bronze medal. Semua itu juga atas dukungan dan doa kepala sekolah, guru pembimbing, Bu Maria Ulfa dan Bu Meirin, semua guru kami, dan semua teman. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih yang tulus,” ungkapnya.

Baca Juga

Down Jadi Korban Buli, Pelajar di Kebumen Tak Berani Cerita

Kepala MTs NU Banat Kudus, Nor Khusomah, M.Pd., mengungkapkan rasa syukur atas raihan prestasi siswa-siswanya. Pihaknya memfasilitasi semua siswa yang ikut ekstra untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan minat siswa.

“Kami merasa bersyukur tim robotik kami bisa meraih bronze medal di ajang bergengsi KRON yang diadakan di Binus School Tangerang kali ini. Semoga prestasi ini bisa menginspirasi siswa, guru, maupun warga madrasah yang lain,” kata Khusomah.

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto