get app
inews
Aa Text
Read Next : Ekspor Bunga Melati Asal Jateng, 4 Bulan Tembus Rp568,92 Miliar

Saingi Vietnam, KKP Targetkan Ekspor Perikanan Jawa Tengah Capai USD 9,5 Miliar

Selasa, 31 Desember 2024 | 15:00 WIB
header img
Saingi Vietnam, KKP Targetkan Ekspor Perikanan Jawa Tengah Capai USD 9,5 Miliar (Taufik Budi)

SEMARANG, iNewsDemak.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor perikanan di Indonesia, dengan fokus pada daerah Jawa Tengah

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menekankan pentingnya sektor perikanan sebagai pilar ketahanan pangan nasional. Jawa Tengah memegang peranan vital, dengan total produksi perikanan mencapai 847 ribu ton per tahun, terdiri dari 396 ribu ton perikanan tangkap dan 451 ribu ton perikanan budi daya.

“Namun, dibandingkan dengan negara lain seperti Vietnam, yang memiliki produksi budi daya sebesar 25 juta ton dan tangkap 3 juta ton, Indonesia perlu meningkatkan kapasitasnya, terutama di sektor budi daya,” kata Sakti Wahyu Trenggono, saat Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Pangan di Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Selasa (31/12/ 2024). 

Dengan menargetkan revitalisasi tambak di Pantura Jawa, diharapkan sektor budi daya ikan dapat tumbuh lebih pesat, khususnya untuk komoditas unggulan seperti ikan tilapia. Jawa Tengah memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui sektor perikanan. 

Berdasarkan data, kontribusi ekspor perikanan Jawa Tengah mencapai Rp5 triliun atau sekitar USD 326 juta, sebuah angka yang cukup signifikan dibandingkan dengan ekspor perikanan Indonesia secara keseluruhan yang mencapai USD 5,3 miliar. 

Menteri Trenggono optimistis potensi ekspor ini masih dapat ditingkatkan, apalagi dengan perkembangan sektor perikanan yang lebih terorganisir dan terintegrasi. Selain itu, KKP berencana mengembangkan proyek revitalisasi tambak di wilayah Pantura Jawa, yang melibatkan kawasan Jawa Tengah. 

Rencana ini mencakup pengembangan tambak seluas 20.000 hektare pada tahun 2025, sebagai bagian dari upaya besar untuk meningkatkan produksi perikanan dan ketahanan pangan nasional. Dukungan dari pemerintah daerah dan PLN dalam menyediakan infrastruktur energi juga menjadi faktor penting dalam kelancaran proyek ini.

Sektor perikanan di Jawa Tengah tidak hanya berfokus pada ketahanan pangan domestik, tetapi juga pada pemenuhan kebutuhan pasar ekspor. Di bawah bimbingan KKP, produksi budi daya di Jawa Tengah diharapkan dapat terus berkembang, mendukung kebutuhan pasar domestik, sekaligus membuka peluang ekspor yang lebih besar. 

"Dengan dukungan kepala daerah dan Dirut PLN untuk menyediakan energi, dalam empat tahun ke depan, kita dapat mencapai target produksi tilapia untuk pasar domestik dan ekspor," ujar Menteri Trenggono. 

Dengan adanya revitalisasi tambak dan dukungan pemerintah yang semakin kuat, KKP berharap dapat mencapai target produksi yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

KKP juga menyadari pentingnya peran masyarakat dan kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam memastikan keberhasilan program-program revitalisasi tambak dan peningkatan kapasitas produksi perikanan. 

Oleh karena itu, KKP terus menggencarkan gerakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan), untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat, terutama di wilayah Jawa Tengah yang saat ini masih berada di angka 15,6%. Hal ini sejalan dengan upaya untuk memperkuat pola konsumsi ikan sebagai bagian dari pola makan sehat dan bergizi.

 

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut