SEMARANG, iNEWSDEMAK.ID - KAI membangun tanggul darurat setinggi 5 meter di jalur KA Gubug-Karangjati. Tanggul ini dibangun untuk menahan luapan air Sungai Tuntang yang menyebabkan banjir pada 21 Januari 2025.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menjelaskan bahwa tanggul ini mengelilingi jalur KA di sisi utara. "Tanggul ini berfungsi untuk menahan luapan air jika terjadi banjir susulan nantinya," ujarnya.
Selain tanggul, KAI juga membangun jembatan sementara di lokasi yang terdampak. Franoto menambahkan, "Kami sudah membuat plester atau turap menggunakan lempengan besi sebagai pelindung pada sekitar tanggul."
Progres pembangunan tanggul dan jembatan sementara telah mencapai hasil yang signifikan. Franoto menyatakan, "Kami juga sedang menyelesaikan pembangunan perancah menggunakan besi untuk menyangga jalur rel nantinya."
Hingga 5 Februari 2025, KAI masih memberlakukan rute memutar dan pembatalan perjalanan KA. Franoto menegaskan, "Keselamatan pelanggan serta kelancaran perjalanan KA merupakan prioritas utama kami."
Sebanyak 30 perjalanan KA dialihkan rutenya, sementara 8 perjalanan lainnya dibatalkan. Franoto menjelaskan, "Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan akibat kondisi ini."
KAI juga menyediakan layanan pengembalian tiket 100% bagi pelanggan yang perjalanannya dibatalkan. Franoto menambahkan, "Pelanggan juga dapat melakukan penjadwalan ulang tanpa biaya tambahan."
Franoto memastikan bahwa KAI terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat pemulihan jalur. "Kami berterima kasih atas pengertian dan dukungan pelanggan selama proses penanganan ini berlangsung," ujarnya.
Masyarakat dapat menghubungi layanan KAI121 untuk informasi lebih lanjut. Franoto menutup, "Keselamatan dan kenyamanan perjalanan tetap menjadi prioritas utama kami."
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto